Langsung ke konten utama

Lingkungan bentuk karakter diri

Sudah fitrah manusia dalam ritme kehidupannya selain sebagai makhluk individual juga makhluk sosial. Ia akan mencari lingkungan pergaulan baik dalam wahana kerja, sekolah, persahabatan dan bermasyarakat.

Tiap alur hidupnya, manusia merupakan makhluk statis yang senantiasa akan berubah seiring dengan peningkatan keilmuan dan wawasan yang senantiasa akan merubah maindset kepribadian dan tentu saja akan tercerminkan pada sikap dan tingkah laku.

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi maindset ini, contoh kecil saja yakni dilingkungan keluarga sampai sosial yang lebih luas. Dalam bergaul, Islam sudah mewanti-wanti untuk memilih dan memilah orang dan lingkungan yang baik dan shaleh sebagai tempat untuk mendapatkan nasihat dan memberikan kebaikan.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)." QS. At Taubah: 119

dan selanjutnya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhairi :

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholeh dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” 





Setali tiga uang dengan dalil sebelumnya, ada sedikit ungkapan yang mencerminkan betapa besarnya pengaruh dari lingkungan tempat kita bergaul yaitu "jika kita berkumpul dengan srigala, maka cepat atau lambat kita akan belajar melolong".

Ali r.a. pun berkata : “Kalau kalian ingin melihat kepribadian seseorang, lihatlah bagaimana teman-temannya.”

Lalu bagaimana kalau kita sudah terlanjur masuk dalam pergaulan yang tidak baik. Sadarilah, segala langkah yang telah kita tempuh adalah pilihan kita sendiri dan hanya kitalah yang dapat merubah demi perbaikan diri. Disinilah membutuhkan kebesaran jiwa dan kekuatan hati dalam mengambil sikap. Dengarlah suara hati dan segeralah berkemas, terkadang hijrah menciptakan suasana yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Semoga kita selalu diberi petunjuk dan ditempatkan ditengah-tengah orang-orang yang shaleh karena mengingat begitu besarnya andil lingkungan dan pergaulan dalam proses pembentukan kepribadian dan kejiwaan.


https://www.facebook.com/ferry.heryadi.96

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Togel dari Kacamata Probabilitas

Sudah tak asing lagi telinga ini mendengar percakapan orang-orang di sekaliling membahas judi angka (Togel), lama-lama aku jadi penasaran dan akhirnya memberanikan diri tuk bertanya cara atau aturan main serta berapa hadiah yang didapatkan. Tanpa ragu bahkan semangat 45 (heheh kin terlalu lebay kosakatanya) teman tadi panjang lebar menjelaskan. "Kita tinggal memasang 2, 3, atau 4 angka, jadi misalnyo keluar 2 angko, kito dapat hadiah duit Rp. 60.000,- dipotong pajak" masih juga belum jelas, akupun bertanya lagi, "pernah dak yang keluar tu angko dobel", lalu dijawabnya "biso bae, malah kadang angko minggu kemaren biso keluar lagi". Alhamdlh setelah mendengar jawaban tadi aku mulai sedikit banyak dapat data (deret angka 0 - 9, dicari kemungkinan muncul pasangan 2, 3 dan 4 angka dan boleh berulang. 2 angko dapat 60.000). Selama perjalan pulang, aku teringat dengan pelajaran waktu SMA dulu tentang bab peluang walau saat itu saya termasuk

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

Jodoh

Suatu pagi, datanglah salah satu sahabatku yang menceritakan perjalanan jodohnya, walau ia bercerita sambil tersenyum dan sesekali tertawa, namun terlihat jelas rasa risau dan kegalauannya. Sahabatku, Jan gan berputus asa dan Nyakinlah akan ketetapanNya . "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum 21). dan, semoga syair lagu ini bisa sedikit mengobati rasa galau dan menjadi stimulan dalam pencarian : Bunga tidak sekuntum di dalam taman Kumbang tidak seekor yang akan datang Dunia tidak sebesar telapak tangan Janganlah kau risau tak dapat pasangan Angin segar bertiup pagi dan petang Jodoh pasti bertemu setiap insan Tak usah kau bersedih, kesal dan bimbang Pasti suatu hari jodoh akan dat