Aris,
tetanggaku yang tinggal dikontrakan depan, masih bujangan, umur sekitar
30 lagi suntuk berat kayaknya. lagu "Avenged sevenfold" dia setel
keras-keras sampai-sampai ibuk kos nya berteriak saking terganggunya.
Agak aneh memang, karena nggak biasanya dia seperti itu. Karena penasaran aku coba suruh abi melihat ke kost nya. Gak disangka dia malah nongol ke rumah.
"Ada apa Ris?" tanya ku
"lagi galau umi" jawabnya
"Bukannya katanya kemarin, udah mau lamaran. kok masih galau? tanya abi
"itulah masalahnya, galau karena lamaran itu"
"lamaran mu ditolak?" tanya ku
"lamaran nya sih diterima, tapi fulus nya yang gak terima"
"maksudnya?"
"bapak nya minta mas kawinnya 5 suku, uang hadiah 25 juta belum lagi antar-antaran lengkap. katanya malu sama kelurga besarnya kalo mas kawinnya kecil.
si Vita kan sarjana, masak cuma dikasih seperangkat alat sholat. umi tahu sendiri kerjaanku masih belum tetap, ortu udah tua gak bisa diharapin"
"Lho emang yang mau kawin bapaknya? tanya Abi sambil ketawa dan Aris cuma nyengir
"coba didiskusiin lagi, siapa tahu ada keringanan? tanya ku
"udah umi, malah saking frustasinya aku udah ngomong ke ortunya. mungkin kami nggak berjodoh, jadi aku mundur aja. cari yang agak murah aja umi"
"murah? emang barang?, terus gimana?"
"Bapak nya sih ok, tapi si Vita nya yang nggak terima. dia malah ngajakin kawin lari"
"wah jangan Ris, bukan jalan keluar yang baik"
"iya sih, tapi sekarang sudah ada titik terang, kami udah buat perjanjian. saya penuhi permintaannya, tapi sudah nikah dibalikin lagi"
"maksudnya?" tanya kami berbarengan
"saya pinjam uang dulu dibeliin mas kawin sebanyak yang diminta, terus sudah nikah dibalikin lagi"
"hah??? mas kawin itu hak istri Ris, gak bisa ditarik lagi tanpa perseujuan istri"
"si Vita udah setuju kok"
Kami hanya mendesah perlahan. Kasihan. Masih ada saja orang tua yang tega mengorbankan perasaan anak-anaknya demi sebuah gengsi dan harga diri.....
Dari Aisyah RA, Rasullulah bersabda:
"Wanita barakah yang mendapat anugerah dari Allah adalah yang murah maharnya, mudah menikahinya, dan baik akhlaknya. Dan wanita yang celaka adalah yang mahal maharnya, sulit menikahinya dan buruk akhlaknya"
____________________
"Ummi Syifa "
Agak aneh memang, karena nggak biasanya dia seperti itu. Karena penasaran aku coba suruh abi melihat ke kost nya. Gak disangka dia malah nongol ke rumah.
"Ada apa Ris?" tanya ku
"lagi galau umi" jawabnya
"Bukannya katanya kemarin, udah mau lamaran. kok masih galau? tanya abi
"itulah masalahnya, galau karena lamaran itu"
"lamaran mu ditolak?" tanya ku
"lamaran nya sih diterima, tapi fulus nya yang gak terima"
"maksudnya?"
"bapak nya minta mas kawinnya 5 suku, uang hadiah 25 juta belum lagi antar-antaran lengkap. katanya malu sama kelurga besarnya kalo mas kawinnya kecil.
si Vita kan sarjana, masak cuma dikasih seperangkat alat sholat. umi tahu sendiri kerjaanku masih belum tetap, ortu udah tua gak bisa diharapin"
"Lho emang yang mau kawin bapaknya? tanya Abi sambil ketawa dan Aris cuma nyengir
"coba didiskusiin lagi, siapa tahu ada keringanan? tanya ku
"udah umi, malah saking frustasinya aku udah ngomong ke ortunya. mungkin kami nggak berjodoh, jadi aku mundur aja. cari yang agak murah aja umi"
"murah? emang barang?, terus gimana?"
"Bapak nya sih ok, tapi si Vita nya yang nggak terima. dia malah ngajakin kawin lari"
"wah jangan Ris, bukan jalan keluar yang baik"
"iya sih, tapi sekarang sudah ada titik terang, kami udah buat perjanjian. saya penuhi permintaannya, tapi sudah nikah dibalikin lagi"
"maksudnya?" tanya kami berbarengan
"saya pinjam uang dulu dibeliin mas kawin sebanyak yang diminta, terus sudah nikah dibalikin lagi"
"hah??? mas kawin itu hak istri Ris, gak bisa ditarik lagi tanpa perseujuan istri"
"si Vita udah setuju kok"
Kami hanya mendesah perlahan. Kasihan. Masih ada saja orang tua yang tega mengorbankan perasaan anak-anaknya demi sebuah gengsi dan harga diri.....
Dari Aisyah RA, Rasullulah bersabda:
"Wanita barakah yang mendapat anugerah dari Allah adalah yang murah maharnya, mudah menikahinya, dan baik akhlaknya. Dan wanita yang celaka adalah yang mahal maharnya, sulit menikahinya dan buruk akhlaknya"
____________________
"Ummi Syifa "
Komentar
Posting Komentar