Salah satu sahabatku berkata "aku males ngobrol dengan dia, dia
ngomongnya ceplas-celpos bahkan terkadang sangat cetus" sangkin kesalnya
bahkan sampai ia pun menghujat.
Mendengar ini aku hanya tidak bisa berkata banyak hanya sekedar mengucap "Sabar..."
_______________
Memang, di sekeliling kita masih banyak orang-orang yang sulit mengendalikan lisannya. Sadar atau tidak, Kata-kata yang keluar dari mulut kita memiliki suatu kekuatan besar yang berdampak bagi diri kita sendiri dan orang lain.
"Kata-kata" merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu tujuan. Jika kata-kata yang kita keluarkan bersifat positif maka tentu saja hasil dan pandangan orang juga akan positif dan begitu juga sebaliknya.
Seorang pedagang harus mampu melobi dengan baik calon konsumennya. Seorang guru harus mampu berkomunikasi yang baik dalam mencapai tujuan prosesi kegiatan belajar mengajar di kelas. Seorang pendakwah harus mampu berkata-kata baik dan positif agar jamaah mampu mencerna dan memahami materi yang disampaikan.
Seorang pemimpin harus mampu mengeluarkan kata-kata yang menyejukkan hati orang-orang yang dipimpinnya. Seorang caleg harus bisa menyakinkan para pemilih dengan kata-kata yang baik agar mendapat suara. Bahkan seorang yang joblopun harus mampu memberikan kata-kata indah dan halus agar dapat meluluhkan hati calon pasangannya.
Begitu banyak orang-orang yang mendapat/memilih pasangan/jodoh bukan karena mengedepankan fisik tetapi karena/menilai dari akhlak yang diantaranya dapat terlukiskan dari "kata-kata". Jadi, bagi yang masih galau karena jodoh, mungkin sudah saatnya untuk intropeksi diri, sudah cantikkah budi dan haluskah tutur yang kita ucap, sudah positifkah kata-kata yang kita keluarkan dan sudah luruskah niat yang kita tanamkan :).
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”. Aamiin ya Rab.
Mendengar ini aku hanya tidak bisa berkata banyak hanya sekedar mengucap "Sabar..."
_______________
Memang, di sekeliling kita masih banyak orang-orang yang sulit mengendalikan lisannya. Sadar atau tidak, Kata-kata yang keluar dari mulut kita memiliki suatu kekuatan besar yang berdampak bagi diri kita sendiri dan orang lain.
"Kata-kata" merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu tujuan. Jika kata-kata yang kita keluarkan bersifat positif maka tentu saja hasil dan pandangan orang juga akan positif dan begitu juga sebaliknya.
Seorang pedagang harus mampu melobi dengan baik calon konsumennya. Seorang guru harus mampu berkomunikasi yang baik dalam mencapai tujuan prosesi kegiatan belajar mengajar di kelas. Seorang pendakwah harus mampu berkata-kata baik dan positif agar jamaah mampu mencerna dan memahami materi yang disampaikan.
Seorang pemimpin harus mampu mengeluarkan kata-kata yang menyejukkan hati orang-orang yang dipimpinnya. Seorang caleg harus bisa menyakinkan para pemilih dengan kata-kata yang baik agar mendapat suara. Bahkan seorang yang joblopun harus mampu memberikan kata-kata indah dan halus agar dapat meluluhkan hati calon pasangannya.
Begitu banyak orang-orang yang mendapat/memilih pasangan/jodoh bukan karena mengedepankan fisik tetapi karena/menilai dari akhlak yang diantaranya dapat terlukiskan dari "kata-kata". Jadi, bagi yang masih galau karena jodoh, mungkin sudah saatnya untuk intropeksi diri, sudah cantikkah budi dan haluskah tutur yang kita ucap, sudah positifkah kata-kata yang kita keluarkan dan sudah luruskah niat yang kita tanamkan :).
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”. Aamiin ya Rab.
Komentar
Posting Komentar