Langsung ke konten utama

Cerdas dalam observasi dan aksi.

Meski sudah dua kali kalah dalam permainan catur namun teman dihadapanku ini tidak mau menyerah, ia malah masih mau bermain lagi walau saat itu waktu sudah melewati tengah malam. Maklumlah, ia adalah seorang dokter muda yang bukan hanya cantik dan pinter.

Salut juga dengan gadis yang energik ini karena meskipun telah menyandang gelar dokter tapi ia masih mengejar gelar sebagai seorang hafidzoh.

Entah apa maksud dan tujuannya malam itu, mungkin hanya untuk menghabiskan waktu sembari menunggu kantuk datang sekaligus mencoba mengenal lebih dekat orang-orang sekitar atau mungkin hanya sekedar mengisi kebosanan.

Selama bermain, aku perhatikan langkah-langkahnya dan mencoba mengenal lebih dalam bagaimana karakter orang yang ku hadapi. Untuk menambah referensi, sesekali akupun mengajukan pertanyaan mulai masalah pekerjaan sampai ke hal-hal privasi.

"Apa salah satu kriteria calon suamimui?", tanpa ragu ia langsung merespon "Salah satunya adalah orang yang cerdas dalam observasi dan bereaksi". Aku pun langsung tertawa, maklumlah yang dihadapi ini adalah salah satu lulusan terbaik fakultas kedokteran universitas Sriwijaya jadi kata-katanya penuh dengan istilah ilmiah.

"Maksudnya?", "Maksudnya begini kak, ia harus tahu kapan waktunya untuk melakukan observasi dan ia juga harus cepat dan cerdas memilih kapan saat yang tepat melaksanakan eksekusi ".

Aku langsung tersenyum seraya bergumam dalam hati
"Memang sekarang tanpa disadari begitu banyak orang-orang disekeliling kita yang waktunya banyak dihabiskan hanya untuk observasi dan observasi tanpa mengambil langkah pasti.

Waktunya dihabiskan hanya untuk melihat kesuksesan orang lain, waktunya dihabiskan hanya untuk memfitnah dan membangun opini jelek terhadap orang lain. Masih banyak yang membuang waktunya untuk mencari kesalahan dan kelemahan saudaranya. Masih begitu banyak orang-orang yang menghabiskan hari-harinya dengan ratapan akan ketidakmampuan dan ketidakberdayaan yang menggambarkan keputusasaan".

Semoga kita semua tidak termasuk orang-orang yang lambat mengambil suatu keputusan. Amiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Togel dari Kacamata Probabilitas

Sudah tak asing lagi telinga ini mendengar percakapan orang-orang di sekaliling membahas judi angka (Togel), lama-lama aku jadi penasaran dan akhirnya memberanikan diri tuk bertanya cara atau aturan main serta berapa hadiah yang didapatkan. Tanpa ragu bahkan semangat 45 (heheh kin terlalu lebay kosakatanya) teman tadi panjang lebar menjelaskan. "Kita tinggal memasang 2, 3, atau 4 angka, jadi misalnyo keluar 2 angko, kito dapat hadiah duit Rp. 60.000,- dipotong pajak" masih juga belum jelas, akupun bertanya lagi, "pernah dak yang keluar tu angko dobel", lalu dijawabnya "biso bae, malah kadang angko minggu kemaren biso keluar lagi". Alhamdlh setelah mendengar jawaban tadi aku mulai sedikit banyak dapat data (deret angka 0 - 9, dicari kemungkinan muncul pasangan 2, 3 dan 4 angka dan boleh berulang. 2 angko dapat 60.000). Selama perjalan pulang, aku teringat dengan pelajaran waktu SMA dulu tentang bab peluang walau saat itu saya termasuk

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

Jodoh

Suatu pagi, datanglah salah satu sahabatku yang menceritakan perjalanan jodohnya, walau ia bercerita sambil tersenyum dan sesekali tertawa, namun terlihat jelas rasa risau dan kegalauannya. Sahabatku, Jan gan berputus asa dan Nyakinlah akan ketetapanNya . "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum 21). dan, semoga syair lagu ini bisa sedikit mengobati rasa galau dan menjadi stimulan dalam pencarian : Bunga tidak sekuntum di dalam taman Kumbang tidak seekor yang akan datang Dunia tidak sebesar telapak tangan Janganlah kau risau tak dapat pasangan Angin segar bertiup pagi dan petang Jodoh pasti bertemu setiap insan Tak usah kau bersedih, kesal dan bimbang Pasti suatu hari jodoh akan dat