Langsung ke konten utama

Cetak biru ayah yang tak terbaca


Ana : (dengan nada merayu) Ayah... boleh tidak saya mengenal lebih dalam seseorang :)
Ayah : Tidak boleh..!!!
Ana : Tapi yah, Ana sudah besar... Ana sudah dewasa... :(
Ayah : (dengan sedikit cuek) Tidak boleh...!!!
Ana : Mengapa Ayah tidak percaya dengan Ana yah, Ana sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk... Percayalah Yah... :(
Ayah : (dengan anda tinggi dan marah) Ayah tidak setuju...tidak boleh... pokoknya tidak boleh.... titik...!!!
Ana : (sambil menangis dan memeluk ibunya dikamar) Ibu.... mengapa semuanya tidak boleh... ini dilarang... itu tidak boleh... rasanya tidak adil bu... mengapa begitu banyak peraturan dirumah ini.... Ana sudah besar bu...???
 Ibu : (sambil memeluk anaknya) Anak ibu yang cantik... :) Ayah tidak begitu... ayah sayang dengan Ana...nanti ibu coba ngomong dengan ayah yah... :)
Ana : (menangisnya makin menjadi) Mengapa ayah jahat dengan Ana bu... dari dulu semuanya tidak boleh... dari dulu semuanya dilarang... Ana sudah besar bu...
Ibu : ayah... tak terasanya... usia perkawinan kita sudah hampir 25 tahun.
Ayah : iya bu... waktu terasa begitu singkat.
 Ibu : eh yah...tak terasa ya... anak kita sudah dewasa dan menjadi gadis yang cantik :)
Ayah : Ayah tidak bermaksud memarahi dan menyakitinya bu... Ayah hanya menginginkan yang terbaik untuknya... Ayah tidak mau dia kan terluka walau sedikitpun... Ayah ingin kelak ia kan mendapatkan pendamping yang terbaik... Ayah tidak rela kalau ia salah memilih... Ayah takut hidupnya menderita... Ayah ingin.... .... .... ....
 Ibu : Anak kita sudah menjadi gadis cantik dan pintar yah :) ... berikanlah ia sedikit kepercayaan dari ayah... :) Berbagai bimbingan dan nasihat sudah kita berikan... kita doakan saja semoga ia mendapatkan pilihan terbaik dalam hidupnya.

_____________________
Cerita diatas hanya rekayasa saja namun mudah2n bisa menggambarkan realita yang terjadi disekitar kita dan memberikan manfaat bagi pembaca.
 >> Seorang ayah memiliki begitu banyak desain yang telah dirancang bagi anaknya. Walau terkadang sebagiannya tidak bisa digambarkan dengan nada-nada indah dan belaian mesra. Akhirnya hanya bisa terlukiskan dengan berbagai larangan dan amarah.
>> Nyakinlah... dibalik diamnya, dibalik larangan dan marahnya terselip kasih sayang, harapan dan doa yang tulus.
>> Ya Allah, ampunilah segala dosaku, dan (dosa) kedua ibubapaku, dan rahmatilah keduanya sepertimana mereka mendidikku pada waktu kecil. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Togel dari Kacamata Probabilitas

Sudah tak asing lagi telinga ini mendengar percakapan orang-orang di sekaliling membahas judi angka (Togel), lama-lama aku jadi penasaran dan akhirnya memberanikan diri tuk bertanya cara atau aturan main serta berapa hadiah yang didapatkan. Tanpa ragu bahkan semangat 45 (heheh kin terlalu lebay kosakatanya) teman tadi panjang lebar menjelaskan. "Kita tinggal memasang 2, 3, atau 4 angka, jadi misalnyo keluar 2 angko, kito dapat hadiah duit Rp. 60.000,- dipotong pajak" masih juga belum jelas, akupun bertanya lagi, "pernah dak yang keluar tu angko dobel", lalu dijawabnya "biso bae, malah kadang angko minggu kemaren biso keluar lagi". Alhamdlh setelah mendengar jawaban tadi aku mulai sedikit banyak dapat data (deret angka 0 - 9, dicari kemungkinan muncul pasangan 2, 3 dan 4 angka dan boleh berulang. 2 angko dapat 60.000). Selama perjalan pulang, aku teringat dengan pelajaran waktu SMA dulu tentang bab peluang walau saat itu saya termasuk

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

Jodoh

Suatu pagi, datanglah salah satu sahabatku yang menceritakan perjalanan jodohnya, walau ia bercerita sambil tersenyum dan sesekali tertawa, namun terlihat jelas rasa risau dan kegalauannya. Sahabatku, Jan gan berputus asa dan Nyakinlah akan ketetapanNya . "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum 21). dan, semoga syair lagu ini bisa sedikit mengobati rasa galau dan menjadi stimulan dalam pencarian : Bunga tidak sekuntum di dalam taman Kumbang tidak seekor yang akan datang Dunia tidak sebesar telapak tangan Janganlah kau risau tak dapat pasangan Angin segar bertiup pagi dan petang Jodoh pasti bertemu setiap insan Tak usah kau bersedih, kesal dan bimbang Pasti suatu hari jodoh akan dat