"Abi tu banyak dosa dan sudah mulai jauh dari Allah, bertobatlah...."
Itulah petikan yang membuat hati ini tersentak sesaat setelah mengadu pada istri akan beberapa tugas dan pekerjaan yang terlambat rampung dan bahkan hasilnya tidak memuaskan banyak orang.
Aku tidak bisa menjawab ataupun menyangga perkataanya walau sedikit karena dia memang benar, tiada sesuatu yang terjadi didalam tiap perjalanan hidup kita adalah kebetulan semata melainkan karena ada sebab sebelumnya. Tidak ada istilahnya nasib sial atau keberuntungan, karena apa yang kita tanam itu yang kita tuai.
Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana), maka ia adalah disebabkan apa yang kamu lakukan (dari perbuatan-perbuatan yang salah dan berdosa); dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa kamu.
(Asy-Syuura 42:30).
Ada seseorang yang dibenci oleh banyak orang, setelah ditelusuri ternyata karena sikap dan lisannya sering menumbuhkan benih-benih kebencian orang-orang sekitar. Ada juga orang yang sulit sekali capai kata sukses dalam hidupnya, ternyata itu juga disebabkan oleh perbuatannya sendiri.
Segala apa yang terjadi pada diri kita tentu disebabkan oleh suatu hal. Kadang kita tahu apa sebabnya, namun terkadang kita tidak tahu sama sekali dan itu menjadi rahasia Ilahi Robbi. Yang jelas semua terjadi bukan karena kebetulan/kesialan/kemalangan/ keberuntungan, semua itu adalah tarbiyah Allah swt.
"Wahai anak kesayanganku, sesungguhnya jika ada sesuatu perkara (yang baik atau yang buruk) sekali pun seberat biji sawi, serta ia tersembunyi di dalam batu besar atau di langit ataupun di bumi, sudah tetap akan dibawa oleh Allah (untuk dihakimi dan dibalasNya) kerana sesungguhnya Allah Maha Halus PengetahuanNya lagi Amat Meliputi akan segala yang tersembunyi". Lukman ayat 16
Itulah petikan yang membuat hati ini tersentak sesaat setelah mengadu pada istri akan beberapa tugas dan pekerjaan yang terlambat rampung dan bahkan hasilnya tidak memuaskan banyak orang.
Aku tidak bisa menjawab ataupun menyangga perkataanya walau sedikit karena dia memang benar, tiada sesuatu yang terjadi didalam tiap perjalanan hidup kita adalah kebetulan semata melainkan karena ada sebab sebelumnya. Tidak ada istilahnya nasib sial atau keberuntungan, karena apa yang kita tanam itu yang kita tuai.
Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana), maka ia adalah disebabkan apa yang kamu lakukan (dari perbuatan-perbuatan yang salah dan berdosa); dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa kamu.
(Asy-Syuura 42:30).
Ada seseorang yang dibenci oleh banyak orang, setelah ditelusuri ternyata karena sikap dan lisannya sering menumbuhkan benih-benih kebencian orang-orang sekitar. Ada juga orang yang sulit sekali capai kata sukses dalam hidupnya, ternyata itu juga disebabkan oleh perbuatannya sendiri.
Segala apa yang terjadi pada diri kita tentu disebabkan oleh suatu hal. Kadang kita tahu apa sebabnya, namun terkadang kita tidak tahu sama sekali dan itu menjadi rahasia Ilahi Robbi. Yang jelas semua terjadi bukan karena kebetulan/kesialan/kemalangan/
"Wahai anak kesayanganku, sesungguhnya jika ada sesuatu perkara (yang baik atau yang buruk) sekali pun seberat biji sawi, serta ia tersembunyi di dalam batu besar atau di langit ataupun di bumi, sudah tetap akan dibawa oleh Allah (untuk dihakimi dan dibalasNya) kerana sesungguhnya Allah Maha Halus PengetahuanNya lagi Amat Meliputi akan segala yang tersembunyi". Lukman ayat 16
Komentar
Posting Komentar