Duduk
melamun sambil mengingat peristiwa apa yang bisa dibagikan hari ini,
meski cukup lama terpaku di depan desktop kantor yang CPU dan
keyboardnya penuh debu tapi tetap tak ada cerita yang menarik tuk hiasi
dinding FB.
Sesekali aku tertawa sendiri, sudah sejak lama ruang kerja ini tidak ada kursi padahal garda terdepan dalam menyediakan informasi maklumlah kantor ini biasa disebut dengan ruang humas. Tapi ngak apa-apalah yang penting tidak mempengaruhi etos kerja dalam memberikan pelayanan prima kepada semua guru dan siswa.
Setiap orang yang masuk ruang 26 meter persegi ini pasti termasuk orang-orang yang beruntung dan memiliki pandangan luas, hal ini sangatlah wajar karena sebagian besar dinding terbuat dari kaca bening sehingga mata bebas jauh memandang walau pada saat yang sama juga harus menikmati efek rumah kaca tentunya.
Suatu hari pernah kedatangan tamu, mungkin umurnya 5-7 tahun lebih muda. Ketika masuk saya persilakan duduk, ia sempat kaget dan langsung menanyakan kenapa tidak ada kursi, dengan spontan ku jawab "oh iya bu', memang sengaja bu', kami lebih memprioritaskan tempat duduk siswa dulu agar lebih nyaman belajarnya duduknya gaya lesehan saja biar lebih rileks ". Syukurlah sang wali tadi tak dapat menanggapi jawabanku tadi, entahlah mungkin ia terlanjur terpesona dan kehabisan kata-kata atau jangan-jangan terkesima dan grogi berhadapan dengan orang ganteng, hiks..hiks... (just kidding).
Tak lama setelah duduk, aku langsung menanyakan "apa yang bisa dibantu bu'? ", sambil senyum-senyum ia pun menjawab "hhmm apa ya... nasi goreng satu, minumannya teh botol aja pak ".
Cacam..cacam...
Sesekali aku tertawa sendiri, sudah sejak lama ruang kerja ini tidak ada kursi padahal garda terdepan dalam menyediakan informasi maklumlah kantor ini biasa disebut dengan ruang humas. Tapi ngak apa-apalah yang penting tidak mempengaruhi etos kerja dalam memberikan pelayanan prima kepada semua guru dan siswa.
Setiap orang yang masuk ruang 26 meter persegi ini pasti termasuk orang-orang yang beruntung dan memiliki pandangan luas, hal ini sangatlah wajar karena sebagian besar dinding terbuat dari kaca bening sehingga mata bebas jauh memandang walau pada saat yang sama juga harus menikmati efek rumah kaca tentunya.
Suatu hari pernah kedatangan tamu, mungkin umurnya 5-7 tahun lebih muda. Ketika masuk saya persilakan duduk, ia sempat kaget dan langsung menanyakan kenapa tidak ada kursi, dengan spontan ku jawab "oh iya bu', memang sengaja bu', kami lebih memprioritaskan tempat duduk siswa dulu agar lebih nyaman belajarnya duduknya gaya lesehan saja biar lebih rileks ". Syukurlah sang wali tadi tak dapat menanggapi jawabanku tadi, entahlah mungkin ia terlanjur terpesona dan kehabisan kata-kata atau jangan-jangan terkesima dan grogi berhadapan dengan orang ganteng, hiks..hiks... (just kidding).
Tak lama setelah duduk, aku langsung menanyakan "apa yang bisa dibantu bu'? ", sambil senyum-senyum ia pun menjawab "hhmm apa ya... nasi goreng satu, minumannya teh botol aja pak ".
Cacam..cacam...
Komentar
Posting Komentar