Langsung ke konten utama

DemoKrasi VS DemoRabby

Setelah mengikuti, menyelami, dan merenungkan pelik dan panjangnya prosesi pemilihan wakil rakyat dan pemimpin di negeri ini. Kita pasti dapat menarik satu hikmah pelajaran. Masing-masing kita pasti mencatat yang tentu saja catatannya berbeda satu sama lain. Laksanah seisi kelas yang diperintahkan gurunya untuk membuat karangan bebas, tak ayal tema, alur/plot bahkan metode penulisannya dipengaruhi oleh keadaan hati, emosi, wawasan, imajinasi dan background sosial masing-masing murid.

Serunya hiruk pikuk pesta rakyat bangsa ini memang begitu dahsyat dan banyak menguras tenaga, waktu, uang, pikiran bahkan mungkin juga iman. Kedahsyatannya tergambar jelas saat sidang putusan lembaga hukum konstitusi tertinggi NKRI yang mampu mengalihkan pandangan penggemar film "maha dewa dan mahabarata apalagi Hatim" atau jangan-jangan melenakan seorang pencinta burung untuk memandikan burungnya (hahaha.... aidem ngapo laju ke acara flora dan fauna).

Namun satu hal yang sejatinya harus kita nyakini "pesta pasti berakhir". Janur kuning pasti kan mengering, berbagai dekorasi ucapan dinding akan segera memudar. Pernak-perniknya kan tergantikan oleh berbagai macam mainan sang buah hati. Daftar undangan beralih daftar belajaan dan semua kenangan akan tersimpan rapi dalam album memori.

Karena kita semua adalah makhluk lemah yang serba terbatas. Terbatas keilmuannya, terbatas wawasannya, terbatas kemampuannya. Mari kita jadikan perang statment, gempuran fitnah, hujan opini dan rentetan alibi pra-pasca pemilu hanyalah sebuah dekorasi demokrasi.

Sebagai seorang muslim yang beriman, mari kita tutup rangkaian resepsi ini dengan doa penutup sembari mengharap ridho sang hakiki.

Tuhan, Engkau maha mengetahui dan bijaksana. Jangankan drama pilpres NKRI, jatuhnya satu helai daun di bumi ini pun pasti tak luput dari pandangan dan persetujuanmu.

Berikanlah kekuatan dan kesehatan pada pemimpin yang terpilih. Panjangkanlah umur dan permudahkanlah segala urusannya. Cucurkanlah rahmat dan hidayah padanya. Lindungilah ia dari ancaman dan godaan musuh-musuhMu.

Tuhan, Engkau maha adil. Jika ia melanggar syariatmu, dzolim, ingkar dan makar. Engkau maha kuasa atas segalanya, jangankan satu atau segolongan manusia, seisi alam semesta inipun tak akan mampu mengalahkan makarMu.

Hukumlah ia di dunia maupun akhirat dengan seberat-beratnya hukuman. Limpahkanlah kepadanya sepedih-pedihnya siksaMu karena janjiMu pasti terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Togel dari Kacamata Probabilitas

Sudah tak asing lagi telinga ini mendengar percakapan orang-orang di sekaliling membahas judi angka (Togel), lama-lama aku jadi penasaran dan akhirnya memberanikan diri tuk bertanya cara atau aturan main serta berapa hadiah yang didapatkan. Tanpa ragu bahkan semangat 45 (heheh kin terlalu lebay kosakatanya) teman tadi panjang lebar menjelaskan. "Kita tinggal memasang 2, 3, atau 4 angka, jadi misalnyo keluar 2 angko, kito dapat hadiah duit Rp. 60.000,- dipotong pajak" masih juga belum jelas, akupun bertanya lagi, "pernah dak yang keluar tu angko dobel", lalu dijawabnya "biso bae, malah kadang angko minggu kemaren biso keluar lagi". Alhamdlh setelah mendengar jawaban tadi aku mulai sedikit banyak dapat data (deret angka 0 - 9, dicari kemungkinan muncul pasangan 2, 3 dan 4 angka dan boleh berulang. 2 angko dapat 60.000). Selama perjalan pulang, aku teringat dengan pelajaran waktu SMA dulu tentang bab peluang walau saat itu saya termasuk

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

Jodoh

Suatu pagi, datanglah salah satu sahabatku yang menceritakan perjalanan jodohnya, walau ia bercerita sambil tersenyum dan sesekali tertawa, namun terlihat jelas rasa risau dan kegalauannya. Sahabatku, Jan gan berputus asa dan Nyakinlah akan ketetapanNya . "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum 21). dan, semoga syair lagu ini bisa sedikit mengobati rasa galau dan menjadi stimulan dalam pencarian : Bunga tidak sekuntum di dalam taman Kumbang tidak seekor yang akan datang Dunia tidak sebesar telapak tangan Janganlah kau risau tak dapat pasangan Angin segar bertiup pagi dan petang Jodoh pasti bertemu setiap insan Tak usah kau bersedih, kesal dan bimbang Pasti suatu hari jodoh akan dat