Langsung ke konten utama

Mencari Cermin Diri, Haruskah?

Banyak kita dengar orang berkata
" pantas berjodoh, sama-sama ganteng dan cantik ".
" satu nya pendiem, satu nya lagi rame, jadi memang sejodoh ".
" sama-sama pelit emang jodoh"
" Jodoh itu saling melengkapi, yang cantik sama yang jelek, yang kurang cantik ketemu nya sama yang ganteng "...bla..bla
Loh, katanya jodoh cerminan diri, dilihat dari mana?. Yang sama karakter berjodoh, yang jauh beda juga berjodoh, terus dimana letak cermin nya?
Ada yang saking sibuk nya cari cermin diri sampai merelakan diri jadi "trial and error". Berburu jodoh yang pas dengan sarana yang jauh dari syariat. Yup, pacaran. Pacaran dipahami oleh mayoritas anak muda sebagai sarana pencarian cermin tadi, hingga lupa bahwa esensi jodoh tidak lah berkorelasi dengan kualitas dan kuantitas pacar, apalagi intensitas berpacaran.
Saya yakin pasti ada yang akan bilang gini, " serius amat, masa muda sekali, it's just for fun...masalah jodoh atau nggak, urusan belakangan...yg penting enjoy your teen time..."
Karena saya sering sekali berbicara tentang ini pada siswa-siswa saya, dan tentu saja banyak yang tidak terima...bagi mereka having boy or a girl friend adalah sesuatu yang membanggakan.
Tidak berpacaran bukan berarti kita jadi penyendiri dan tidak punya teman lawan jenis ya...tidak berpacaran adalah sebuah prinsip untuk menjadi pribadi yang berusaha memulai sesuatu dengan kebaikan hingga insyaallah akan menghasilkan kebaikan lainnya kelak.
Karena sesuatu yang dimulai dari kesalahan akan mengakibatkan kesalahan yang lain. Sebuah pernyataan yang saya kutip dari seorang dosen "jangan terlalu berharap keluarga mawaddah warahmah jika mawaddah yang kau bina saat ini adalah hasil dari cinta yang tidak diridhoi Nya".
Kesimpulannya, jodoh menurut saya bukan masalah cermin diri atau bukan, tapi jodoh adalah masalah keberanian dalam memutuskan tanpa perantara pacaran. Mengenai dengan siapa kita berjodoh bukanlah masalah. Karena keberanian akan melahirkan tanggung jawab. Tanggung jawab untuk menerima, membenahi meluruskan dan ikhlas jika seandainya keputusan itu ternyata tidak sesuai dengan harapan.
Cermin kita atau tidak bukanlah hal yang harus dibesar-besarkan, karena sejatinya pernikahan adalah proses penempaan masing-masing pribadi untuk berada dalam jalur yang digariskan, tentu saja pernikahan yang diawali dengan niat yang baik dan dengan awal yang benar.
Wallahu'alam
For my beloved nephew, niece and students...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Togel dari Kacamata Probabilitas

Sudah tak asing lagi telinga ini mendengar percakapan orang-orang di sekaliling membahas judi angka (Togel), lama-lama aku jadi penasaran dan akhirnya memberanikan diri tuk bertanya cara atau aturan main serta berapa hadiah yang didapatkan. Tanpa ragu bahkan semangat 45 (heheh kin terlalu lebay kosakatanya) teman tadi panjang lebar menjelaskan. "Kita tinggal memasang 2, 3, atau 4 angka, jadi misalnyo keluar 2 angko, kito dapat hadiah duit Rp. 60.000,- dipotong pajak" masih juga belum jelas, akupun bertanya lagi, "pernah dak yang keluar tu angko dobel", lalu dijawabnya "biso bae, malah kadang angko minggu kemaren biso keluar lagi". Alhamdlh setelah mendengar jawaban tadi aku mulai sedikit banyak dapat data (deret angka 0 - 9, dicari kemungkinan muncul pasangan 2, 3 dan 4 angka dan boleh berulang. 2 angko dapat 60.000). Selama perjalan pulang, aku teringat dengan pelajaran waktu SMA dulu tentang bab peluang walau saat itu saya termasuk

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

Jodoh

Suatu pagi, datanglah salah satu sahabatku yang menceritakan perjalanan jodohnya, walau ia bercerita sambil tersenyum dan sesekali tertawa, namun terlihat jelas rasa risau dan kegalauannya. Sahabatku, Jan gan berputus asa dan Nyakinlah akan ketetapanNya . "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum 21). dan, semoga syair lagu ini bisa sedikit mengobati rasa galau dan menjadi stimulan dalam pencarian : Bunga tidak sekuntum di dalam taman Kumbang tidak seekor yang akan datang Dunia tidak sebesar telapak tangan Janganlah kau risau tak dapat pasangan Angin segar bertiup pagi dan petang Jodoh pasti bertemu setiap insan Tak usah kau bersedih, kesal dan bimbang Pasti suatu hari jodoh akan dat