Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

The Power of 10.000

Sore itu, si Ayuk cerita kalau hari itu di sekolah dia tidak makan katering seperti biasa. Cerita nya berawal dari si A (temannya) bera ntem dengan si B Karena rebutan duit 10.000 yang ditemukan di bawah meja di kelas. Si A nangis, karena duit itu untuk bayar katering makan siang. Si B juga tidak mau mengalah, Dan merasa kalau itu duit nya. Di tengah pertengkaran itu si Ayuk memberikan duit katering 10.000 nya tuk si A. "Kasihan mi, dia nangis..." "Jadi, ayuk gak makan?" tanya ku " Gak" jawab nya " Teman ayuk, si A tadi, makan?" Tanya ku lagi Si Ayuk mengangguk... Melihat ummi nya nampak heran si Ayuk berujar "Gak apa2 umi...si A kan teman baik aku, rumah nya juga lebih jauh, lagian ayuk gak terlalu laper" Aku tersenyum kecil, bukan masalah si Ayuk makan atau tidak, hanya tidak menyangka Si Ayuk sebegitu baik nya. Hal yang mungkin jarang terpikir oleh kita, rela memberikan sesuatu yang sebenarnya Kita juga butuh. Si Ayuk bisa saja diam

Kehidupan Akan Menemukan Sendiri Jalannya

Foto bersama Konsul AS untuk wilayah Sumatra Guy Margalith Ketika mereka mulai bingung mencari universitas mana tujuan akhir sekolah. Lagi-lagi sejarah kembali berulang, diwaktu yang berbeda namun momen hampir sama. Segelintir anak-anak didik dengan sedikit gugup menghampiri disela duduk manis tak tentu arah kerja. Pertanyaan yang sama kembali terdengar, mungkin langkah penting ini begitu sakrar sampai-sampai membuat mati kutu J . Keadaan sedikit berbalik, ketika mereka masih duduk di bangku  kelas X ataupun XI, obrolan mungkin tak jauh dari life style dan cowok. Namun memasuki tahun ketiga, bayangan kehidupan pasca usia SMA mulai mengusik jiwa-jiwa lugu ini. Hhmm… karena pertanyaan sama terpaksa saya kembali buka kitab-kitab usang. Sederet bait intinya saja ku sampaikan, bahwa tak perlu bingung akan masa yang akan datang. Memang langkah kecil hari ini tentukan apa corak esok hari namun untuk kasus ini jangan terlalu di dramatisir karena bisa saja akan membuyarkan k

Ustad Abdul Somad dan Keikhlasannya

Tak disangka akhirnya bisa melihat, mendengar dan merasakan kehadiran penceramah kondang ustad. Abdul Somad. Ulama yang cukup viral dan semakin trending topic disaat jelang pilpres 2019. Cukup lama memperhatikan, apa yang membuat ustad satu ini begitu terkenal di dalam maupun luar negeri. Sangkin tersohornya malah ada beberapa tempat yang memutuskan untuk menolak kehadiran beliau, hhmm… mungkin ada segelintir orang yang merasa terusik dengan materi ceramahnya yang polos, menggigit dan apa adanya. Tabligh akbar di pesantren Al-Ittifaqiah bersama ustad yang biasa disapa dengan UAS ini menjadikan momen langka yang tidak saya sia-siakan. Jauh beberapa hari sebelumnya, sesekali saya buka artikel yang membahas UAS dan tonton beberapa video ceramahnya. Kesempatan berjumpa ini secara tidak langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terbangun selama ini. Walaupun bertugas sebagai salah satu kepanitiaan, tetapi demi menjawab rasa penasaran, saya paksakan untuk memperhatikan mula