Sabtu, 09 November 2019

Kehidupan Akan Menemukan Sendiri Jalannya

Foto bersama Konsul AS untuk wilayah Sumatra Guy Margalith
Ketika mereka mulai bingung mencari universitas mana tujuan akhir sekolah.

Lagi-lagi sejarah kembali berulang, diwaktu yang berbeda namun momen hampir sama. Segelintir anak-anak didik dengan sedikit gugup menghampiri disela duduk manis tak tentu arah kerja.
Pertanyaan yang sama kembali terdengar, mungkin langkah penting ini begitu sakrar sampai-sampai membuat mati kutu J.

Keadaan sedikit berbalik, ketika mereka masih duduk di bangku  kelas X ataupun XI, obrolan mungkin tak jauh dari life style dan cowok. Namun memasuki tahun ketiga, bayangan kehidupan pasca usia SMA mulai mengusik jiwa-jiwa lugu ini.

Hhmm… karena pertanyaan sama terpaksa saya kembali buka kitab-kitab usang. Sederet bait intinya saja ku sampaikan, bahwa tak perlu bingung akan masa yang akan datang. Memang langkah kecil hari ini tentukan apa corak esok hari namun untuk kasus ini jangan terlalu di dramatisir karena bisa saja akan membuyarkan konsentrasi hadapi ujian-ujian akhir tahun.

Serahkan saja pada sang maha mengetahui, yang terpenting kita semaksimal mungkin berikan hal terbaik untuk hari ini. Untuk esok, waallau’alam.

Kedua, yang juga tak kalah penting adalah jaga hati dari bunga-bunga cerita kasmaran. Perjalanan masih sangatlah panjang, namun waktu penentuan begitu singkat. Jangan sampai waktu yang sedikit dihabiskan oleh sesuatu yang tidak berguna dan cenderung dekati zina.

Perbanyak ibadah, insyaallah tuhan berikan yang terbaik dalam perjalanan.

Hehe jadi ingat dengan pepatah lama yang berbunyi “kehidupan akan menemukan jalannya sendiri”. Ya, kalau dirunut kembali masa-masa sewaktu SMA 1998-2001, rasanya tak terbayang saat ini duduk manis depan device dalam kampus sebuah pesantren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Enam Tahun Kemudian...

Waktu berlari tanpa kompromi, meninggalkan jejak yang tak selalu kasat, namun terasa di relung hati. Enam tahun mungkin terdengar singkat, t...