Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Ngak ada ide nulis

Sedikit terkejut ketika melihat blog yang memang sudah cukup lama tidak dibuka, alhasil….. waw….. ternyata nyaris dua bulan tidak di update. Beragam pertanyaan dalam hati, mulai dari mengapa tidak di update sampai pada apa yang harus di rilis. Huhh….. walau pertanyaannya berjejer rapi tetapi satu yang pasti, jawabannya yaitu “ngak ada ide tuk nulis bung… J ”…. Setuju….., setuju kita bernyanyi bersama-sama…… (hehehe….. mengapa kayak bang Rhoma ya :D. Ternyata masalah “ngak ada ide” bukan hanya terjadi pada saya saja, buktinya saat browsing ada puluhan blog/wordpress yang mengulas case yang sama. Setelah buka tutup tab perambah internet, akhirnya….. terrenggg……. Solusinya ternyata simple. Yuk…. Kita bahas dan gambarkan melalui rangkaian aksara… Langkah pertama yang harus disiapkan yaitu secangkir kopi plus-plus (plus tembakau pilihan maksudnya J ). Langkah berikutnya adalah mulailah menyapa orang disekitar anda, bila perlu ajukan beberapa essay mulai dari hal

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

PENJUAL TEMPE DAN SANG SOSIALITA

CATATAN HATI SI PENJUAL TEMPE Gadis kecil ku merengek minta mainan ku gendong ia sambil senandungkan tembang Dia tetap merengek minta mainan ku cium berulang pipinya yang tembam Dia makin berontak, tetap minta mainan boneka kecil putih berbulu halus di tunjuk-tunjuk menyisakan pedih karena ku tak mampu berbuat banyak Dengan berat hati ku dekati sekedar ingin memuaskan hati Tapi sang penjual memasang muka masam Mengertilah aku manalah mungkin orang kumuh mampu membeli ku ajak anak ku menjauh, Kali ini dia menangis menarik-narik bakul tempe hingga terpental jauh Mata ku melotot, tak mampu tahan diri ku pukul pantatnya tanpa ampun anak ku terisak, matanya sembab menyisakan pedih yang lebih dalam dari penolakan si penjual boneka _______________ ___ SAJAK SANG SOSIALITA Gadis kecil ku berlarian di lorong-lorong mal baju merahnya melambai-lambai serasi sekali dengan kulit putih nya Aku awasi dia dari kejauhan gadis kecil ku menarik boneka-boneka y

Itulah Mengapa Surga di Telapak Kakimu

Salah seorang teman perempuan yang masih lajang, bertanya pada Kyi di pondok kami, tentang betapa sulitnya dia menemukan pasangan hidup yang cocok dan sesuai dengan kriteria yang diidamkan. Sang Kyai menasehatinya untuk tidak banyak memilih dalam urusan jodoh. Jika merasa orang itu baik maka mantapkanlah niat mu, jangan terpengaruh dengan masalah fisik atau finansial. Si teman tadi beragumen bahwa dia ingin mencari laki-laki yang sholeh, yang lebih baik dari dia, yang bisa membimbingnya terutama dalam hal agama agar nanti anak keturunannya bisa jadi sholeh/sholehah. Kyai tersenyum sambil mengangguk-angguk lalu berujar “jangan salah yang menentukan seorang anak itu jadi baik atau tidak adalah ibunya bukan bapaknya. Memang ada andil si bapak tapi peranan ibu jauh lebih besar, percaya tidak? lontarya. Aku yang dari tadi terdiam mendengarkan jadi terusik “kenapa bisa begitu Kyai?, bukannya ada pepatah yang mengatakan “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya dan itu

Lokak

Kata yang sangat akrab di telinga orang Sumsel, khususnya bagi pribuminya. Kata ini juga akan terasa dekat maknanya bagi semua orang yang telah bermigrasi ke wilayah ini dan lama berbaur dalam kehidupan penduduk asli Sumsel. "Ado lokak dak?”, kalimat ini sering terdengar dari orang-orang yang membutuhkan pekerjaan atau uang dengan beragam gaya pengucapan sesuai dengan bahasa ibunya masing-masing. Di lain kesempatan, sering juga terdengar dari seorang yang memiliki informasi atau memiliki peluang yang terungkap dalam kalimat “Nak lokak dak!”. Menurut Drs. Saudi Berlian, M.Si. salah seorang pemerhati budaya Sumsel, awalnya kata “lokak” berasal dari kata “Loka” yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti peluang. Dari kacamata sosiologi bahasa, bila kata ini lebih sering diungkapkan oleh orang yang berpunya atau paling tidak mempunyai informasi dengan ungkapan “Nak lokak dak?”, maka bermakna kepedulian terhadap orang yang membutuhkan. Pada saat yang sama hal

Maknai petualangan sejati

Tak asing lagi di telinga ketika kita mendengar pepatah "hidup ibarat bertualang". Namun jangan hanya memaknai istilah ini secara Harfiah saja, petualangan bukan sebatas melakukan perjalanan fisik di dunia dan mencari pemandangan baru, tapi jauh lebih penting adalah suatu upaya mengumpulkan kepingan solusi ketika dihadapkan pada berbagai macam problema kehidupan. Well, tak perlu dikejar desiran angin sejuk Himal aya atau belaian hangat Sakura apalagi hanya sekedar cuci tangan di bawah Merlion dan bermandi bintang di langit eropa.  Semua keindahan itu bukan apa-apanya jika dibandingkan dengan gemerisik minyak jelantah, jerit si kecil ketika digoda dan suara alarm meteran listrik yang dengan lantang usik tidur siang kita. Karena petualangan sejati dan sebenarnya hanya ada di dalam keluarga. Pemenangnya tidak diukur dengan banyaknya tumpukan harta atau tingginya menara istana melainkan pada ketenangan jiwa, selalu berpikir optimis, bersikap positif, dan tid

Mengapa Engkau Memilih Ku?

Pertanyaan yang tak sempat aku tanyakan pada suami sebelum menikah dulu. Aneh memang pertanyaan itu muncul setelah sekian lama usia pernikahan kami, tapi tak apalah jika tujuannya untuk semakin mengikat perasaan dan menguatkan mahabbah. Seperti biasa dia menjawab dengan bercanda "Karena dari sekian banyak perempuan yang ku ajak nikah, hanya kamu yang bersedia" diiringi dengan tawa lepasnya. Aku cemberut, tentu saja bukan jawaban seperti itu yang aku harapkan. Dia memegang tanganku dan tersenyum "Sudah berapa tahun kita menikah Ummi?" "Hampir 7 tahun" jawab ku cepat. "Apa alasan Ummi menanyakan itu setelah sekian lama kita menikah?" tanyanya lagi "Ummi hanya ingin tau, agar Ummi bisa terus berusaha dan istiqomah untuk menjadi seperti yang Abi harapkan ketika Abi memutuskan untuk memilih Ummi dulu" ucap ku sedikit tercekat. "Bisakah Abi jawab begini, karena Abi berharap memiliki istri yang bisa selalu menginga

Tenggelam Dengan Senyuman

"Seperti orang mau tenggelam, pasti ia akan memegang semua benda disekitarnya. Apapun itu tidak terkecuali kayu berduri dan kotoran". Itulah sedikit kutipan dari salah satu teman ku ketika berargumen tentang seorang temannya yang dirundung masalah begitu besar. Ya, begitulah kita kalau diterpa problema yang secara kasat mata sulit terpecahkan. Di tengah kekalutan, kita sulit membedakan mana teman, mana sahabat, sulit mengukur kemurnian hati orang terdekat dan menerima nasihat orang dalam lingkaran. Di saat berada dalam posisi terdesak, kita sulit berpikir jernih karena logika dan retorika hampir tak bersekat. Di saat mulai terjebak dalam kegalauan, kita cenderung habiskan tenaga mencari pembenaran sebagai hijab phobia dan rasa bersalah. Cobalah untuk bersabar dan tenang karena itu bukanlah pelarian dan cerminan keputusasaan melainkan satu tuntunan tuhan. Dengan sabar mudah-mudahan akan tercipta kejernihan berpikir, kejelian dalam bertindak dan kearifan m

TRIK JITU SELAMAT NAIK BENTOR

Becah Motor (Bentor), siapa yang tidak mengenal salah satu armada angkutan darat satu ini, apalagi bagi yang berdomisili di kota Indralaya. Walaupun tergolong baru tetapi angkutan masal satu ini terus menjamur memenuhi jalan artileri sampai gang-gang sempit. Berikut beberapa tips agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan saat menikmati kendaraan ini: Saat menyetop periksa jumlah roda, pastikan jumlahnya ada 3 karena kalau 4 berarti anda naik carry kuning. Periksa juga jumlah kursinya, kalau jumlahnya banyak berarti anda naik angkot kayuagung "Muda Sepakat/Urang Diri/Dang Susah" Sebutkan tujuan anda dengan benar agar terhindar supir bentor membawa anda kerumahnya. Jangan terlalu cerewet, nanti diturunkan ditengah jalan tapi jangan pula terlalu feminim nanti ditaksir mamang bentor. Nyakinkan bahwa anda sudah benar-benar duduk dibangku samping sopir sebelum jalan, kalau tidak berarti anda masih duduk di pondokan. Jangan turun selagi bento

MIRIS, BANYAK PELAJAR JADI KORBAN HOAX

Hoax Suatu ketika saya mendengar perbincangan beberapa anak didik saat membaca salah satu berita online. Karena penasaran, saya sempat melihat berita apa yang mereka baca, Hhmmm.... ternyata HOAX, akhirnya saya jelaskan maksud dan tujuan Hoax. Menurut Wikipedia, Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Di era serba digital sekarang ini memang banyak beredar Hoax, Spam dan lain sebagainya. Untuk itu, kita selaku user harus lebih berhati-hati dengan jangan terlalu cepat mempercayai suatu pemberitaan apalagi yang menjadi Tranding Topic.  Media penyebaran Hoax biasanya lebih banyak menyebar di jejaring sosial (FB, Twitter, Whatsapp, BBM, Line, dll) karena tujuan dari pembuatnya yaitu mencari sebanyak-banyaknya orang yang menjadi korban. Hoax bisa berupa tulisan/pemberitaan, video/film dan foto/gambar. Masih ingat dengan penyeba

SINDROM BATU AKIK

Google Foto Akhir-akhir ini demam cincin berbatu akik atau batu mulia lainnya meningkat dengan tajam. Buktinya adalah menjamurnya para padagang dan pengrajin batu akik di mana-mana. Mulai harga yang puluhan ribu sampai jutaan. Bahkan kadang harganya lebih tinggi dari emas. Demam batu ini melanda hampir semua lapisan masyarakat, tua-muda, pejabat sampai penjahat bahkan sampai merambah anak sekolah. Lalu bagaimana hukum Islam dalam hal ini? Sebuah riwayat Imam Muslim yang menjelaskan bahwa cincin Rasulullah saw itu terbuat dari perak dan batu mata cincinya berasal dari negeri Habasyi.   عن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ خَاتَمُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ وَرِقٍ وَكَانَ فَصُّهُ حَبَشِيًّا - رواه مسلم   “Dari Anas bin Malik ra ia berkata, bahwa cincin Rasulullah saw itu terbaut dari perak dan mata cincinya itu mata cincin Habasyi”. (H.R. Muslim) Menurut Imam Nawawi para ulama menyatakan bahwa yang dimaksud dengan, “mata