Langsung ke konten utama

LIFE IS A CHOICE

3 tahun lalu seorang guru warga negera Amerika homestay di rumah kami selama 1 minggu. Namanya Gayitri, walau lahir dan dibesarkan di Newyork dia tetap terlihat seperti orang India. Maklumlah dia memang warga negara Amerika keturunan India. Usianya 27 tahun kala itu, masih lajang dan sangat pintar. Dia pribadi yang hangat dan periang. Saya suka tawanya, terlihat elegan dan manis sekali.

Suatu pagi disaat kami duduk di ruang tamu sambil sarapan pagi dia bertanya pada saya, pertanyaan yang tidak terduga. "Mengapa saya memakai jilbab" ku jawab dengan singkat "Karena itu kewajiban seorang perempuan muslim" dia bertanya lagi "kalau itu kewajiban mengapa ada perempuan muslim yang tidak memakai jilbab?". Lalu dia bercerita tentang pengalamannya seminggu sebelumnya saat berkunjung di Aceh. Dia melihat kebanyakan perempuan di sana memakai jilbab tetapi setelah ditanya banyak dari mereka mengaku terpaksa memakai jilbab karena diwajibkan oleh pemerintah setempat.

Terus terang saya tidak menyangka dia akan menanyakan hal seperti itu. Jujur saya bukan ahli tafsir yang bisa menjelaskan ayat-ayat Allah dengan kata-kata sendiri karena saya takut terjebak dengan jawaban sendiri. Karena orang yang saya hadapi bukan orang sembarangan. Walau beragama Hindu seperti umumnya orang India tapi dia juga mempelajari Injil, Kitab Budhda dan bahkan Al-Quran.

"Bismillah, ku mulai dengan argumen ku dengan kalimat "Life is a Choice". Hidup adalah pilihan. Ketika kita lahir hingga dewasa kita dihadapkan pada pilihan-pilihan hidup. Begitupun dengan agama, begitu banyak pilihan disana. Bahkan pilihan yang besar untuk taat atau tidak, untuk menjadi baik atau tidak.
Tidak ada paksaan memilih yang baik atau tidak, tergantung dengan diri kita sendiri. Karena pilihan apapun, kita sendiri yang akan menerima konsekuensinya. Allah, tuhan saya sama sekali tidak akan merasa rugi atau menjadi rendah walau seisi langit dan bumi ini menentangnya".

Dalam hati saya berdoa semoga dia paham dengan apa yang saya ucapkan. Syukurlah dia tidak bertanya lagi, sepertinya penjelasan saya membuatnya sedikit tersentil. Sebab dia mengaku beragama Hindu tapi tidak benar-benar menjalankan ibadahnya. Hindu adalah agama yang diwariskan orang tuanya.

Jawaban itu akhirnya menjadi bumerang bagi saya. Ketika dengan geram dan marah saya melihat anak-anak didik saya dulu, menampilkan foto tanpa jilbab di facebook, berpose yang tidak islami, bahkan dengan lawan jenis.
Saat saya marah-marah, suami saya bilang "Ummi... Life is a Choicce, bukannya Ummi sendiri yang selalu bilang begitu "
Saya hanya bisa terdiam, hidup memang pilihan tapi setiap pilihan akan dipertanggungjawabkan.

__________________
To my students (Especially 2013 graduation) chooce the right one because Life is only once... Ummi Syifa-Iza

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Togel dari Kacamata Probabilitas

Sudah tak asing lagi telinga ini mendengar percakapan orang-orang di sekaliling membahas judi angka (Togel), lama-lama aku jadi penasaran dan akhirnya memberanikan diri tuk bertanya cara atau aturan main serta berapa hadiah yang didapatkan. Tanpa ragu bahkan semangat 45 (heheh kin terlalu lebay kosakatanya) teman tadi panjang lebar menjelaskan. "Kita tinggal memasang 2, 3, atau 4 angka, jadi misalnyo keluar 2 angko, kito dapat hadiah duit Rp. 60.000,- dipotong pajak" masih juga belum jelas, akupun bertanya lagi, "pernah dak yang keluar tu angko dobel", lalu dijawabnya "biso bae, malah kadang angko minggu kemaren biso keluar lagi". Alhamdlh setelah mendengar jawaban tadi aku mulai sedikit banyak dapat data (deret angka 0 - 9, dicari kemungkinan muncul pasangan 2, 3 dan 4 angka dan boleh berulang. 2 angko dapat 60.000). Selama perjalan pulang, aku teringat dengan pelajaran waktu SMA dulu tentang bab peluang walau saat itu saya termasuk

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

Jodoh

Suatu pagi, datanglah salah satu sahabatku yang menceritakan perjalanan jodohnya, walau ia bercerita sambil tersenyum dan sesekali tertawa, namun terlihat jelas rasa risau dan kegalauannya. Sahabatku, Jan gan berputus asa dan Nyakinlah akan ketetapanNya . "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum 21). dan, semoga syair lagu ini bisa sedikit mengobati rasa galau dan menjadi stimulan dalam pencarian : Bunga tidak sekuntum di dalam taman Kumbang tidak seekor yang akan datang Dunia tidak sebesar telapak tangan Janganlah kau risau tak dapat pasangan Angin segar bertiup pagi dan petang Jodoh pasti bertemu setiap insan Tak usah kau bersedih, kesal dan bimbang Pasti suatu hari jodoh akan dat