Langsung ke konten utama

keluarga ibarat sebuah tim

Pagi-pagi pra mengajar, salah satu temanku yang masih bujangan bercerita, "aku kasihan dengan si Pulan..?", "hah.... tumben kau ado kasian dengan wong :)", tak lama ia langsung menimpali "aku liat dio tu nyapu2 dirumahnyo, trus pernah jugo ke pasar beli sayur dan kabarnyo pernah nyuci piring. Kalu aku dak galak ah caktu, itukan gaweannyo bini kito". Aku hanya tersenyum mendengar opini dan alibinya, tak lama setelah itu aku mencoba sedikit menjelaskan "Rumah tangga itu adalah sebuah tim yang membutuhkan kerjasama yang baik. Ibarat sebuah tim olahraga, untuk mencapai kemenangan, masing-masing anggotanya harus saling bantu bahu membahu. Nabi saja, seorang pemimpin umat yang seisi bumi dan langitpun bershalawat padanya juga sering membantu pekerjaan istrinya :). Syukurlah, temanku tadi hanya bisa diam, entahlah, apakah ia mengerti atau mencoba tuk mengerti. waallahua'lam.

 ______________
 => Semoga sedikit memberikan masukan bagi para suami yang hanya duduk manis disaat istrinya sibuk berpeluh mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Aisyah r.a. berkata: Rasulullah SAW itu adalah seorang manusia biasa, Baginda menjahit sendiri bajunya, memerah sendiri susu dari kambingnya, dan melakukan sendiri perkara yang diingininya. (HR. Imam Tirmizi).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam pernah bersabda; “Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang paling baik terhadap isterinya” (Riwayat At-Tirmidzi)

 => Sadarilah sehebat apapun suami, setinggi apapun pangkat dan kedudukannya dan sebesar apapun pengorbanan seorangnya, semuanya itu tidak akan mampu membuat derajatnya menyamai derajat seorang istri. Derajatnya tetap tiga tingkat di atas kita.

Dari Abu Hurairah ra, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’. Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’. Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’. Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Togel dari Kacamata Probabilitas

Sudah tak asing lagi telinga ini mendengar percakapan orang-orang di sekaliling membahas judi angka (Togel), lama-lama aku jadi penasaran dan akhirnya memberanikan diri tuk bertanya cara atau aturan main serta berapa hadiah yang didapatkan. Tanpa ragu bahkan semangat 45 (heheh kin terlalu lebay kosakatanya) teman tadi panjang lebar menjelaskan. "Kita tinggal memasang 2, 3, atau 4 angka, jadi misalnyo keluar 2 angko, kito dapat hadiah duit Rp. 60.000,- dipotong pajak" masih juga belum jelas, akupun bertanya lagi, "pernah dak yang keluar tu angko dobel", lalu dijawabnya "biso bae, malah kadang angko minggu kemaren biso keluar lagi". Alhamdlh setelah mendengar jawaban tadi aku mulai sedikit banyak dapat data (deret angka 0 - 9, dicari kemungkinan muncul pasangan 2, 3 dan 4 angka dan boleh berulang. 2 angko dapat 60.000). Selama perjalan pulang, aku teringat dengan pelajaran waktu SMA dulu tentang bab peluang walau saat itu saya termasuk

Benarkah Logika Tanpa Logistik Akhirnya Pasti Anarkis?

Istilah mirip-mirip di atas sepertinya lumrah kita dengar, entah sebagai ungkapan yang menggambarkan kekecewaaan karena tertolaknya anggaran atau ketika terjadi stagnan karena dipengaruhi kecemburuan social. Mari kita urut satu persatu   smile emotikon . Kalau menurut Wikipedia, logika berasal dari bahaya Yunani (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Tapi biar lebih seru bisa kita modifikasi dikit deh  smile emotikon , logika adakah hasil pikiran yang digambarkan pada kata dan perbuatan. Terus gimana dengan logistik?, logistik bisa kita artikan dengan materi seperti dana, fasilitas, infrastruktur, dan lain sebagainya tidak terkecuali unsur-unsur immaterial lainnya. Terakhir anarkis, kalau kata ini sih pasti lancar dan fasih diucapkan oleh pejabat dan penegak hukum. Anarkis bisa kita artikan sebagai perbuatan tanpa dipimpin dan terpimpin yang berdampak negatif dan bersinggungan dengan norma serta tata atur

Jodoh

Suatu pagi, datanglah salah satu sahabatku yang menceritakan perjalanan jodohnya, walau ia bercerita sambil tersenyum dan sesekali tertawa, namun terlihat jelas rasa risau dan kegalauannya. Sahabatku, Jan gan berputus asa dan Nyakinlah akan ketetapanNya . "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum 21). dan, semoga syair lagu ini bisa sedikit mengobati rasa galau dan menjadi stimulan dalam pencarian : Bunga tidak sekuntum di dalam taman Kumbang tidak seekor yang akan datang Dunia tidak sebesar telapak tangan Janganlah kau risau tak dapat pasangan Angin segar bertiup pagi dan petang Jodoh pasti bertemu setiap insan Tak usah kau bersedih, kesal dan bimbang Pasti suatu hari jodoh akan dat